Mencari Berita Baru

Mendalami Penelitian Kualitatif dan Membaca Peluang Pelaksanaannya Pada Ilmu Bimbingan dan Konseling

BK UAD – (Sabtu, 14/08/2021) Prodi BK, FKIP, UAD menyelenggarakan lanjutan rangkaian webinar membaca peluang penelitian. Kali ini webinar difokuskan dalam membaca peluang penelitian kualitatif pada ilmu bimbingan dan konseling. Webinar ini dimaksudkan untuk memperkuat peneliti-peneliti yang tertarik pada penelitian kualitatif, baik dari segi metodologi maupun pemilihan tema penelitian.

Webinar dihadiri oleh ketua Prodi BK, FKIP, UAD, Irvan Budhi Handaka, M.Pd. Beliau menyampaikan Webinar ini merupakan salah satu kegiatan yang menarik minat dari berbagai kalangan, tidak hanya mahasiswa dan dosen prodi BK namun sampai pada alumni dan akademisi lainnya, beliau juga menyampaikan semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk semuanya. Hadir pula dalam webinar, wakil dekan FKIP UAD, Dr. Dody Hartanto, M.Pd. yang juga memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan acara ini dipandang cukup menarik, dilihat dari jumlah pendaftar sampai hari ini sampai pada 600 peserta, dan kemungkinan masih terus bertambah, mengingat webinar ini akan ditayangkan pula di Youtube Chanel Universitas Ahmad Dahlan. Beliau menyampaikan bahwa Prodi BK ini merupakan prodi yang unggul dengan akreditasi yang diraih dari BAN PT mendapat A tiga kali berturut-turut dan memperoleh sertifikasi internasional AUN QA. Dody Hartanto melihat tema yang diangkat ini cukup penting mengingat fenomena masalah mahasiswa yang banyak ditemui adalah, mahasiswa yang memperoleh nilai kurang dalam mata kuliah statistik, banyak yang lari ke penelitian kualitatif yag dianggap lebih mudah. Namun apakah semudah yag dibayangkan? Beliau menyampaikan untuk menyimak kegiatan ini baik-baik.

Webinar ini menghadirkan tiga pemateri, pemateri pertama yaitu Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed. dari Himpunan Psikologi Indonesia sekaligus Dosen Universitas Negeri Malang. Pada webinar kali ini Beliau memperkuat wawasan terkait dengan metode penelitian kualitatif untuk bidang studi Bimbingan dan Konseling.  Pemateri kedua adalah Dr. H. Mamat Supriatna, M.Pd. Sekaligus Dosen Universitas Pendidikan Indonesia Sebagai pengurus Besar Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN). Dalam materinya beliau memaparkan terkait paradigma penelitian bimbingan dan konseling dalam adegan pendidikan dilihat dari kecenderungan problem yang diteliti dan jenis penelitian yang digunakan. Pemateri ketiga dan terakhir yaitu Damar Panuluh, B.Math., B.Sc sebagai seniman dan vokalis Letto. Beliau berbicara sebagai seorang budayawan yang melihat posisi seni dalam interaksi antara dua mausia atau lebih yang menekankan pada perspektif seni pada komunikasi, pemberian makna dan interaksi manusia. Seni dapat menjadi peluang besar dalam penelitian yang dapat dimanfaatkan akademisi di bidang bimbingan dan konseling.

Membaca Peluang Tema Penelitian Bimbingan dan Konseling Pada Domain Krisis

BK UAD – (Rabu, 11/08/2021) Prodi BK FKIP UAD kembali menyelenggarakan webinar dalam rangka membaca peluang tema penelitian. Webinar kali ini dispesifikkan untuk memberikan wawasan pada mahasiswa dan dosen Prodi BK FKIP UAD untuk mempertajam keterampilan membaca peluang tema penelitian bimbingan dan konseling dalam domain krisis. Secara khusus, webinar ini mencoba menggali masalah-masalah yang berkaitan dengan domain krisis secara umum, spesifik kebencanaan dan juga narkoba.

Hadir dalam kegiatan webinar, wakil dekan FKIP UAD, Dody Hartanto, M.Pd. menyampaikan bahwa fakultas sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya untuk menjaga kulitas prodi BK FKIP UAD terutama dalam bidang penelitian, baik dalam konteks anak berkebutuhan khusus, keluarga dan kali ini berkaitan dengan konteks krisis. Untuk kedepan, penelitian ini perlu ditingkatkan agar penelitian tidak hanya sampai di konsep saja, namun sampai pada aplikasi dan hasilnya dapat dirasakan pula oleh masyarakat.

Kegiatan webinar menghadirkan tiga narasumber. Narasumber pertama adalah  Ifdil, S.HI, S.Pd., M.Pd., M,Pd., Ph.D, Kons. dari Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy yang memaparkan tentang peluang penelitian intervensi krisis pada bidang layanan bimbingan dan konseling. Dalam materinya beliau juga memberikan tips pada audience untuk membaca peluang-peluang penelitian dengan mengikuti tren riset bimbingan dan konseling dunia dengan memanfaatkan beberapa keyword khusus.  Pemateri kedua adalah Santi Dwi Kristina, AMK., S.KM. dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada sesi kedua ini, audience dibawa untuk mengidentifikasi masalah yang dapat digunakan sebagai topic penelitian pada bidang adiksi narkoba. “War on Drugs Menuju Indonesia Bersinar: Waspada Narkoba di Masa Pandemi” menjadi judul dari paparan yang disampaikan oleh Santi Dwi Kristina, AMK., S.KM. Pemateri ketiga adalah Dr. Puji Pujiono, MSW. sebagai senior adviser di Pujiono Centre yang bergerak di bidang bencana. Dalam materinya, beliau menyampaikan bahwa berbagai peluang penelitian di masa pandemic Covid 19. Mengingat kompleksnya masalah krisis yang dapat diangkat sebagai tema penelitian, maka diharapkan kegiatan ini membuka wawasan baru bagi para peneliti dan dapat diaplikasikan dalam proses penelitian yang dilakukan sehingga menambah kekayaan hasil penelitian di Indonesia.

Prodi BK FKIP UAD Melirik Peluang Penelitian Bimbingan dan Konseling di Setting Keluarga

BK UAD – (Sabtu, 07/08/2021) Prodi BK FKIP UAD menyelenggarakan kegiatan webinar dengan tema melirik peluang penelitian bimbingan dan konseling di Setting Keluarga melalui ruang virtual zoom dan youtube Universitas Ahamad Dahlan. Kegiatan ini merupakan satu dari rangkaian upaya prodi BK untuk membangun budaya menulis bagi mahasiswa dengan program “aku meneliti”. Kegiatan webinar ini bertujuan untuk memberikan inspirasi dan insight pada mahasiswa yang memiliki minat pada bidang keilmuan bimbingan dan konseling di setting keluarga, untuk menentukan masalah dan jenis penelitian yang dapat diteliti dalam setting keluarga.

Sasaran kegiatan ini merupakan dosen dan mahasiswa prodi BK FKIP UAD yang diharapkan dapat saling bersinergi untuk terus melakukan penelitian yang sesuai dengan permasalahan terkini.  Kegiatan dihadiri oleh Ketua Prodi BK FKIP UAD, Irvan Budhi Handaka, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah salah satu implementasi dari program Kampus Merdeka yang diselenggarakan Prodi BK FKIP UAD. Harapannya, kegiatan ini mampu memacu mahasiswa untuk melakukan penelitian di setting keluarga. Hadir pula dalam kegiatan, wakil dekan FKIP UAD, Dody Hartanto, M.Pd., yang menyampaikan selamat atas terlaksananya kegiatan ini. Tema kegiatan dinilai beliau sangat luar biasa, mengingat keluarga memiliki peran yang penting dalam perkembangan manusia.

Webinar ini menghadirkan tiga pemateri yang akan memberikan gambaran tentang peluang penelitian BK di Setting keluarga. Pemateri pertama adalah Dr. Nurjannah, M.Si. dari Universitas Islam Negeru Sunan Kalijaga. Dr. Nurjannah, M.Si. memiliki track record penelitian yang baik dalam penelitian bimbingan dan konseling islami di setting keluarga. Pemateri kedua adalah Dra. Mierrina, M.Si., Psikolog dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel sekaligus Praktisi Psikologi SILOAM Hospital Surabaya. Pemateri kedua berbicara tentang permasalahan anak dan remaja spesifik dalam setting keluarga yang dapat diangkat dalam sebuah penelitian. Pemateri ketiga adalah Mustikaningtyas, S.Psi., MPH., Psikolog, sebagai praktisi widyaiswara dan BKKBN Yogyakarta. Mustikaningtyas, S.Psi., MPH., memberikan wawasan sebagai praktisi layanan BK di setting keluarga dalam melihat jenis-jenis masalah dalam setting keluarga dan bagaimana assessment dan intervensinya.

Inkubasi Penyusunan Instrumen Penjaringan Minat dan Kompetensi Mahasiswa Prodi BK FKIP UAD

BK UAD – (Selasa, 3/08/2021) Prodi BK FKIP UAD menyelenggarakan inkubasi penyusunan instrumen penjaringan minat dan kempetensi mahasiswa Prodi BK FKIP UAD. Inkubasi ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan prodi BK FKIP UAD dalam menjaring minat dan kompetensi mahasiswa untuk menentukan mata kuliah pilihan di semester 3 yaitu BK Anak Berkebutuhan Khusus (BK ABK), BK Krisis, dan BK Keluarga. Kegiatan ini dihadiri oleh TIM Penyusun instrumen dan dosen pengampu mata kuliah pilihan Prodi BK FKIP UAD.

Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh ketua Prodi BK FKIP UAD, Irvan Budhi Handaka, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau memberikan arahan agar hasil pengembangan instrumen minat dapat disusun dengan baik, ilmiah dan segera diimplementasikan untuk membantu mahasiswa dalam menentukan arah minat mata kuiah pilihan yaitu BK ABK, BK Krisis dan BK Keluarga. Disampaikan pula bahwa inkubasi ini merupakan langkah awal prodi BK FKIP UAD dalam melaksanakan pelatihan Edupreunership berbasis pada arah minat mata kuliah pilihan yang dipilih oleh mhasiswa.

Workshop dan inkubasi kurikulum Prodi BK FKIP UAD ini menghadirkan tim penyusun instrumen dan dosen pengampu mata kuliah untuk menyusun deskripsi setiap mata kuliah pilihan, konstruk instrumen yang akan dikembangkan, dan butir-butir pernyataan yang akan dibuat baik dalam tes minat mapun kompetensi. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang luas baik dalam pengembangan keilmuan maupun kompetensi mahasiswa prodi BK FKIP UAD untuk memperkaya profil tambahan selain menjadi guru BK di sekolah namun bisa bekerja di instansi, lembaga yang berkaitan dengan profil tambahan BK ABK, BK Krisis, dan BK Keluarga, serta bisa menjadi enterpreunership hebat.

Workshop dan Inkubasi Kurikulum Prodi BK FKIP UAD

BK UAD – (Senin, 2/08/2021) Prodi BK FKIP UAD menyelenggarakan workshop dan inkubasi Prodi BK FKIP UAD. Workshop dan Inkubasi ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan prodi BK FKIP UAD untuk terus mengembangkan dan memperbarui kurikulum agar kualitas pendidikan tetap terjaga dan sesuai dengan kebutuhan masa kini. Kegiatan ini dihadiri oleh TIM Penyusun kurikulum yang terdiri dari Dosen Prodi BK FKIP UAD.

Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh ketua Prodi BK FKIP UAD, Irvan Budhi Handaka, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau memberikan semangat dan arahan untuk tim pengembang kurikulum untuk memaksimalkan acara hari ini karena ini adalah kesempatan bagus untuk terus memperbarui keilmuan dan keterampilan dalam menyusun kurikulum. Disampaikan pula bahwa saat ini Prodi BK FKIP UAD sedang dalam masa awal menggunakan kurikulum berbasis OBE (Outcome-based Education). Perbaruan kurikulum ini juga merupakan salah satu persiapan yang dilakukan Prodi BK UAD untuk memperkuat diri dalam menyongsong akreditasi internasional AQAS.

Workshop dan inkubasi kurikulum Prodi BK FKIP UAD ini menghadirkan nara sumber Dr. Muslihati, S.Ag., M.Pd. sebagai Ketua Forum Program Studi BK Seluruh Indonesia, serta Dr. Dody Hartanto, M.Pd. sebagai Ketua Pengurus Pusat Divisi IBKPT ABKIN. Kegiatan ini diawali dengan mencermati kurikulum yang berlaku saat ini dan memberikan poin-poin perbaikan yang dapat menjadi masukan bagi prodi untuk pengembngan kurikulum. “Kurikulum prodi BK FKIP UAD yang dikembangkan untuk menyongsong akreditasi internasional harus berbasis pada luaran yang ingin dari setiap capaian mata kuliah dan Otcome Based Education” kata Dody. Semoga kegiatan ini dapat membawa Prodi BK FKIP UAD untuk terus menjaga kualitasnya dan mampu mencetak lulusan-lulusan dengan kompetensi yang mumpuni dalam menjawab tantangan dunia kerja.

Workshop Menyongsong Akreditasi Internasional Prodi BK

BK UAD – (Kamis, 29/07/2021) Prodi BK FKIP UAD menyelenggarakan workshop persiapan untuk mengikuti akreditasi Internasioal. Workshop ini merupakan langkah awal yang dilakukan prodi BK dalam mempersiapkan diri untuk mengetahui gambaran secara umum kebutuhan dan syarat yang perlu dipenuhi untuk mengikuti akreditasi internasional.

Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Ketua Program Studi BK FKIP UAD oleh Irvan Budi Handaka, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa ini merupakan langkah awal untuk menyongsong akreditasi internasional serta pengimplementasian salah satu program PKKM Prodi BK FKIP UAD untuk menyongsong akreditasi internasional. Workshop ini juga dihadiri oleh Badan Penjamin Mutu (BPM UAD) oleh Agung Kristanto, ST., MT., Ph.D. yang menyampaikan bahwa sebagai pendamping, beliau mendukung penuh prodi yang sudah layak dan dianggap mampu untuk melakukan akreditasi internasional. Prodi BK, FKIP, UAD dianggap mampu untuk menyongsong akreditasi internasional dilihat dari riwayat prestasi yang baik yaitu mendapatkan akreditasi “A” tiga kali berturut-turut dari BAN PT dan telah memperoleh sertifikasi AUN QA. Hadir pula dalam workshop, Dekan FKIP UAD yaitu Dr. Trikinasih Handayani, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa sudah saatnya Prodi BK UAD naik level untuk terus meningkatkan kualitasnya dengan mengikuti akreditasi internasional.

Nara sumber kegiatan workshop ini adalah Dr. rer. Nat Nandi, S.Pd., MT., M.Sc. sebagai member board AQAS. Dalam kegiatan workshop ini, Prodi BK FKIP UAD mempersiapkan diri untuk melakukan pendaftaran ke Lembaga akreditasi internasional, yaitu AQAS (Agency for Quality Assurance) yang berasal dari Jerman. Semoga kegiatan ini menjadi awal untuk suksesnya Prodi BK, FKIP, UAD mengikuti salah satu akreditasi yang bergengsi di dunia pendidikan.

Prodi BK FKIP UAD Pelatihan Dasar Kepemimpinan

UNIVERSITAS Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta bekerjasama dengan SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta mengadakan pelatihan dasar kepemimpinan bagi Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Jum’at (17/7/2021) lalu.

Materi pelatihan disampaikan Badrudin ARK, S.Ag, M.Si (Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta) yang membahas kepemimpinan dalam Islam, Ariadi Nugraha, S.Pd, M.Pd (dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta) menyampaikan terkait leadership dan Agung Budi Prabowo, S.Pd, M.Pd (Dosen Prodi BK FKIP UAD) terkait soal keorganisasian dan softskills.

“Oleh karenanya, sikap kepemimpinan menjadi hal yang sangat penting untuk kita kembangkan,” Badrudin ARK, S.Ag, M.Si, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta.

Menurut Badrudin, siswa sebagai generasi muda merupakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki potensial tinggi dalam upaya membangun bangsa Indonesia di masa yang akan datang.

Keberlangsungan bangsa akan berada pada generasi muda sebagai estafet perjuangan bangsa dalam mengisi kemerdekaan sebagai wujud dalam merealisasikan kemerdekaan bangsa.

Siswa sebagai generasi muda merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa. Dan maju-mundurnya suatu bangsa akan dipengaruhi oleh generasi penerusnya.

Salah satu sikap yang harus dimiliki oleh seorang siswa adalah sikap kepemimpinan. “Menjadi seorang pemimpin bukanlah suatu kebetulan atau hanya bakat yang dibawa sejak lahir atau turunan,” ungkap Agung Budi Prabowo, S.Pd, M.Pd.

Menciptakan seorang pemimpin, dikatakan Agung, membutuhkan sistem atau regulasi pendidikan yang terpadu, integral dan universal, yang mengarah kepada pembentukan sosok pemimpin yang handal di masa yang akan datang.

Realita saat ini, banyak siswa di sekolah — khususnya pada masa remaja awal — yang tidak memiliki sikap kepemimpinan dan menyalahgunakan conformitas. Hal ini sangat mengkhawatirkan bagi perkembangan peserta didik secara psikologis, sosial, pribadi, belajar, karir dan moral.

Ariadi dalam pemaparannya menjelaskan, seseorang memiliki jiwa kepemimpinan bila memiliki kemampuan mempengaruhi orang lain, memiliki sifat yang baik, efektif, efisien dan produktif yang menjadi contoh dan diteladani orang lain.

“Selain itu, seseorang harus memiliki perilaku yang dinillai baik oleh orang lain dan diikuti oleh orang banyak,” tandas Ariadi.

Tidak ada satu cara yang terbaik untuk mempengaruhi perilaku orang-orang. Dan gaya kepemimpinan yang efektif bagi Ariadi adalah kepemimpinan yang disesuaikan dengan tingkat kedewasaan (maturity) organisasinya.

“Kedewasaan pengurus terkait dengan dua hal, kematangan kompetensi dan kematangan psikologis,” papar Ariadi.

Kegiatan pelatihan tersebut bersamaan dengan acara Milad ke-60 IPM yang diikuti 41 siswa Pimpinan Ranting IPM SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta secara daring menggunakan aplikasi Zoom dan kanal YouTube Muchild TV.

Diikuti pula pembina kesiswaan, kepala sekolah dan guru SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta.

“Semoga kerjasama yang baik dengan SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta ini bisa terjalin dengan baik dan memberikan banyak manfaat untuk kedua belah pihak, khususnya dalam pengembangan kesiswaan,” kata Naning Hidayati, S.Pd. (fan)

Sumber : inilahjogja.com

MoU : Prodi BK UAD dengan Prodi BK Universitas Pancasakti Tegal

BK UAD – (Kamis, 17/06/2021) Program Studi  Bimbingan dan Konseling FKIP UAD  melaksanakan kegiatan Diskusi Online kerjasama dan sekaligus penandatanganan MoU Secara Simbolik antara Universitas Ahmad Dahlan dan Universitas Pancasakti Tegal terkait Program Kampus Merdeka, pada Hari Kamis tanggal 17 Juni 2021.

Hadir pada acara diskusi online dari UAD: Rektor Dr. Muchlas, M.T., Dekan FKIP Dr. Trikinasih Handayani, M.Si, Wakil Dekan FKIP Dr. Dody Hartanto, M.Pd., Kaprodi BK Irvan Budhi Handaka, M.Pd., dan bapak dan ibu dosen. Hadir dari UPS Tegal Prof. Dr. Fakhruddin M.Pd. Dekan Dr. Suriswo, M.Pd. beserta jajaran.

Kegiatan yang dibuka oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T, merupakan bagian dari Program Kampus Merdeka  dimana Prodi BK UAD dengan Prodi BK Universitas Panca Sakti Tegal. Kerjasama dalam bentuk pertukaraan mahasiswa. Program ini bertujuan supaya mahasiswa memiliki pengalaman baru dalam hal belajar di luar kampus.

Program Kampus Merdeka dilaksanakan pada semester Ganjil. Mata kuliah yang bisa dipilih diantaranya Evaluasi BK, BK Karir, BK Pribadi, dll. Sebagian besar mata kuliah yang masuk dalam program adalah mata kuliah pilihan yang boleh diambil oleh mahasiswa yang telah lolos dalam seleksi yang akan dilakukan oleh kedau prodi.

Rektor, Dekan dan Kaprodi BK UAD mengharapkan dalam MoU tersebut terdapat kerjasama yang saling menguntungkan baik untuk pihak pertama maupun pihak kedua. Beberapa hal yang bisa diambil manfaatnya dari kerjasama ini melalui Program Kampus Merdeka yaitu Mahasiswa dapat menimba pengalaman sebanyak-banyaknya dalam perluasan dan pendalaman materi terutama dalam memberi bimbingan dan layanan terhadap anak didik.

Workshop BK – Eksistensi Lulusan BK dalam Layanan BK Inklusif

BK UAD – (Selasa, 22/06/2021) Prodi Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas keguruan dan ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (UAD) kembali menyelenggarakan kegiatan edukatif untuk mengembangkan pengetahuan dan wawasan mahasiswanya, yakni melalui kegiatan Workshop BK ABK dengan tema “Eksistensi Lulusan BK dalam Layanan BK Inklusif”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 16/06/2021 secara luring melalui via Zoom Meeting dan Youtube.

Sambutan secara online disampaikan oleh Irvan Budhi Handaka, M.Pd. selaku ketua program studi BK FKIP UAD yang sekaligus membuka kegiatan workshop BK ABK ini. Kegiatan tersebut dipandu oleh moderator Ulya Mustika mahsiswa aktif semester IV. Kegiatan selanjutnya yaitu penyampaian materi oleh Sapta Kurniawati, M.Psi.

Sapta Kurniawati, M.Psi. selaku pemateri pertama menyampaikan mengenai “sidle teacher Akan membantu keefektifan pembelajaran inklusif dan kompetensi sidle teacher meliputi: memahami  keragaman dan keistimewaan anak, Memahami dan mampu mengaplikasikan materi modifikasi perilaku, Dan memahami pendekatan dalam pendampingan”.

Pemateri kedua Ediyanto, M.Pd. menyampaikan mengenai “Pemahaman guru BK terhadap siswa ABK dan terhadap keterkaitannya dengan konseling adalah pendidikan inklusi, layanan pendidikan, dan layanan bimbingan dan konseling untuk ABK disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan khusus anak secara individual dalam konteks pembersamaan secara klasikal, sehingga bimbingan dan konseling untuk ABK di sekolah inklusi diarahkan pada pengembangan kepribadian dan keterampilan bagi ABK sehingga mampu berpartisipasi dalam masyarakat dan tidak menjadi beban keluarga maupun masyarakat”.

Pemateri ketiga Muya Barida, M.Pd. Menyampaikan mengenai “kita sebagai konselor harus memberikan layanan kepada seluru siswa/ anak/ peserta didik tanpa adanya pengecualian dan guru BK harus bisa menangani  siswa berkebutuhan khusus, maka sebagai seorang konselor sudah selayaknya kita memiliki kompetensi dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling bagi peserta didik dan peserta didik yang istimewa (ABK)”.

Kejenuhan Siswa Diatasi Konseling Seni Kreatif

KULONPROGO, KRJOGJA – Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), memfasilitasi guru-guru Bimbingan dan Konseling di Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Bantul untuk mencegah kondisi burn out siswa, serta mengurangi dan mengatasi problematika ‘burn out’ atau kejenuhan siswa selama pembelajaran di masa pandemic covid-19.

Pendampingan dilakukan oleh Agus Supriyanto MPd dan Hardi Prasetiawan MPd sebagai dosen UAD, Minggu (13/06/2021). Kegiatan pendampingan bertujuan untuk membantu guru Bimbingan dan Konseling dalam kegiatan pencegahan burn out siswa dengan pendekatan konseling seni kreatif. “Kondisi sekarang adalah burn out siswa terjadi karena siswa merasa jenuh dan lelah dalam pembelajaran daring selama pandemi Covid-19,” kata Hardi Prasetiawan MPd, Rabu (16/06/2021).

Dijelaskan Hardi Prasetiawan, pendampingan guru Bimbingan dan Konseling untuk memiliki keterampilan dalam pelaksanaan konseling seni kreatif. Konseling seni kreatif dapat membantu siswa dalam mereduksi, mencegah, dan mengentaskan kondisi burn out siswa. Guru lebih mengenal konseling seni kreatif dengan berbagai teknik konseling yaitu 1) konseling kreatif metafora, 2) konseling kreatif impact, 3) konseling kreatif ekspresif, 4) konseling kreatif guided imagery, 5) konseling kreatif prop intervention, 6) konseling kreatif reading intervention, 7) konseling kreatif writing intervention, 8) konseling kreatif music intervention, 9) konseling kreatif play intervention.

Pendampingan dosen UAD dengan dua sesi. Sesi pertama oleh Agus Supriyanto dan sesi kedua oleh Hardi Prasetiawan. Sesi pertama menyampaikan materi tentang problematika kejenuhan belajar (burn out) yang dialami oleh peserta didik selama masa pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, secara khusus dengan berbagai identifikasi dan solusinya.

Selanjutnya sesi kedua menyampaikan tentang bagaimana intervensi guru Bimbingan dan Konseling dengan konseling seni kreatif. Konseling seni kreatif untuk mencegah burn out siswa sebagai layanan responsive. Konseling seni kreatif menjadi sebuah wawasan dan pengetahuan dalam menambah khasanah praktik layanan Bimbingan dan Konseling.

Pendampingan dari Dosen BK-UAD, sebagai kegiatan masyarakat bekerjasama dengan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling Kulonrpogo. Tujuan pendampingan telah dapat mengembangkan kualitas dan kompetensi guru bimbingan dan konseling secara professional, pedagogik, sosial, maupun kepribadian sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008.

“Kunci dari pengembangan profesi guru adalah kolaborasi antara Lembaga Pendidikan Tinggi dan Kependidikan (LPTK) dengan Guru Bimbingan dan Konseling di wilayah masing-masing maupun di Indonesia,” tandasnya. (Jay)