Mencari Berita Baru

MoU : Prodi BK UAD dengan Prodi BK Universitas Pancasakti Tegal

BK UAD – (Kamis, 17/06/2021) Program Studi  Bimbingan dan Konseling FKIP UAD  melaksanakan kegiatan Diskusi Online kerjasama dan sekaligus penandatanganan MoU Secara Simbolik antara Universitas Ahmad Dahlan dan Universitas Pancasakti Tegal terkait Program Kampus Merdeka, pada Hari Kamis tanggal 17 Juni 2021.

Hadir pada acara diskusi online dari UAD: Rektor Dr. Muchlas, M.T., Dekan FKIP Dr. Trikinasih Handayani, M.Si, Wakil Dekan FKIP Dr. Dody Hartanto, M.Pd., Kaprodi BK Irvan Budhi Handaka, M.Pd., dan bapak dan ibu dosen. Hadir dari UPS Tegal Prof. Dr. Fakhruddin M.Pd. Dekan Dr. Suriswo, M.Pd. beserta jajaran.

Kegiatan yang dibuka oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T, merupakan bagian dari Program Kampus Merdeka  dimana Prodi BK UAD dengan Prodi BK Universitas Panca Sakti Tegal. Kerjasama dalam bentuk pertukaraan mahasiswa. Program ini bertujuan supaya mahasiswa memiliki pengalaman baru dalam hal belajar di luar kampus.

Program Kampus Merdeka dilaksanakan pada semester Ganjil. Mata kuliah yang bisa dipilih diantaranya Evaluasi BK, BK Karir, BK Pribadi, dll. Sebagian besar mata kuliah yang masuk dalam program adalah mata kuliah pilihan yang boleh diambil oleh mahasiswa yang telah lolos dalam seleksi yang akan dilakukan oleh kedau prodi.

Rektor, Dekan dan Kaprodi BK UAD mengharapkan dalam MoU tersebut terdapat kerjasama yang saling menguntungkan baik untuk pihak pertama maupun pihak kedua. Beberapa hal yang bisa diambil manfaatnya dari kerjasama ini melalui Program Kampus Merdeka yaitu Mahasiswa dapat menimba pengalaman sebanyak-banyaknya dalam perluasan dan pendalaman materi terutama dalam memberi bimbingan dan layanan terhadap anak didik.

Workshop BK – Eksistensi Lulusan BK dalam Layanan BK Inklusif

BK UAD – (Selasa, 22/06/2021) Prodi Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas keguruan dan ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (UAD) kembali menyelenggarakan kegiatan edukatif untuk mengembangkan pengetahuan dan wawasan mahasiswanya, yakni melalui kegiatan Workshop BK ABK dengan tema “Eksistensi Lulusan BK dalam Layanan BK Inklusif”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 16/06/2021 secara luring melalui via Zoom Meeting dan Youtube.

Sambutan secara online disampaikan oleh Irvan Budhi Handaka, M.Pd. selaku ketua program studi BK FKIP UAD yang sekaligus membuka kegiatan workshop BK ABK ini. Kegiatan tersebut dipandu oleh moderator Ulya Mustika mahsiswa aktif semester IV. Kegiatan selanjutnya yaitu penyampaian materi oleh Sapta Kurniawati, M.Psi.

Sapta Kurniawati, M.Psi. selaku pemateri pertama menyampaikan mengenai “sidle teacher Akan membantu keefektifan pembelajaran inklusif dan kompetensi sidle teacher meliputi: memahami  keragaman dan keistimewaan anak, Memahami dan mampu mengaplikasikan materi modifikasi perilaku, Dan memahami pendekatan dalam pendampingan”.

Pemateri kedua Ediyanto, M.Pd. menyampaikan mengenai “Pemahaman guru BK terhadap siswa ABK dan terhadap keterkaitannya dengan konseling adalah pendidikan inklusi, layanan pendidikan, dan layanan bimbingan dan konseling untuk ABK disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan khusus anak secara individual dalam konteks pembersamaan secara klasikal, sehingga bimbingan dan konseling untuk ABK di sekolah inklusi diarahkan pada pengembangan kepribadian dan keterampilan bagi ABK sehingga mampu berpartisipasi dalam masyarakat dan tidak menjadi beban keluarga maupun masyarakat”.

Pemateri ketiga Muya Barida, M.Pd. Menyampaikan mengenai “kita sebagai konselor harus memberikan layanan kepada seluru siswa/ anak/ peserta didik tanpa adanya pengecualian dan guru BK harus bisa menangani  siswa berkebutuhan khusus, maka sebagai seorang konselor sudah selayaknya kita memiliki kompetensi dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling bagi peserta didik dan peserta didik yang istimewa (ABK)”.

Kejenuhan Siswa Diatasi Konseling Seni Kreatif

KULONPROGO, KRJOGJA – Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), memfasilitasi guru-guru Bimbingan dan Konseling di Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Bantul untuk mencegah kondisi burn out siswa, serta mengurangi dan mengatasi problematika ‘burn out’ atau kejenuhan siswa selama pembelajaran di masa pandemic covid-19.

Pendampingan dilakukan oleh Agus Supriyanto MPd dan Hardi Prasetiawan MPd sebagai dosen UAD, Minggu (13/06/2021). Kegiatan pendampingan bertujuan untuk membantu guru Bimbingan dan Konseling dalam kegiatan pencegahan burn out siswa dengan pendekatan konseling seni kreatif. “Kondisi sekarang adalah burn out siswa terjadi karena siswa merasa jenuh dan lelah dalam pembelajaran daring selama pandemi Covid-19,” kata Hardi Prasetiawan MPd, Rabu (16/06/2021).

Dijelaskan Hardi Prasetiawan, pendampingan guru Bimbingan dan Konseling untuk memiliki keterampilan dalam pelaksanaan konseling seni kreatif. Konseling seni kreatif dapat membantu siswa dalam mereduksi, mencegah, dan mengentaskan kondisi burn out siswa. Guru lebih mengenal konseling seni kreatif dengan berbagai teknik konseling yaitu 1) konseling kreatif metafora, 2) konseling kreatif impact, 3) konseling kreatif ekspresif, 4) konseling kreatif guided imagery, 5) konseling kreatif prop intervention, 6) konseling kreatif reading intervention, 7) konseling kreatif writing intervention, 8) konseling kreatif music intervention, 9) konseling kreatif play intervention.

Pendampingan dosen UAD dengan dua sesi. Sesi pertama oleh Agus Supriyanto dan sesi kedua oleh Hardi Prasetiawan. Sesi pertama menyampaikan materi tentang problematika kejenuhan belajar (burn out) yang dialami oleh peserta didik selama masa pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, secara khusus dengan berbagai identifikasi dan solusinya.

Selanjutnya sesi kedua menyampaikan tentang bagaimana intervensi guru Bimbingan dan Konseling dengan konseling seni kreatif. Konseling seni kreatif untuk mencegah burn out siswa sebagai layanan responsive. Konseling seni kreatif menjadi sebuah wawasan dan pengetahuan dalam menambah khasanah praktik layanan Bimbingan dan Konseling.

Pendampingan dari Dosen BK-UAD, sebagai kegiatan masyarakat bekerjasama dengan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling Kulonrpogo. Tujuan pendampingan telah dapat mengembangkan kualitas dan kompetensi guru bimbingan dan konseling secara professional, pedagogik, sosial, maupun kepribadian sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008.

“Kunci dari pengembangan profesi guru adalah kolaborasi antara Lembaga Pendidikan Tinggi dan Kependidikan (LPTK) dengan Guru Bimbingan dan Konseling di wilayah masing-masing maupun di Indonesia,” tandasnya. (Jay)

Program Studi Bimbingan dan Konseling Menyongsong Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM)

BK UAD – (Senin 26/04/2021) Pengembangan Prodi BK FKIP UAD menuju program studi yang unggul, inovatif, berwawasan global dan berlandaskan nilai-nilai Islam perlu terus diupayakan, oleh karena itu melalui Program Kompetisi Kampus Merdeka ini diharapkan agar Prodi BK FKIP UAD lebih maju. Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, UAD melaksanakan visitasi untuk usulan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) pada tanggal 26 April. Visitasi dikakuan secara online selama satu hari untuk memastikan kelayakan program studi untuk melaksanakan PKKM. Dengan tagline Bimbingan dan Konseling Komprehensif (Kompeten, Responsif, Humanis dan Inklusif), Prodi Bimbingan dan konseling mengajukan tiga aktivitas dan program pengembangan.
Tiga program yang diajukan pada tahun pertama, di antaranya yaitu: 1) Menyongsong Akreditasi Internasional, yang akan ditindaklanjuti dengan program Relawan Kondangan (Konselor Datang Ke Padukuhan), yang merupakan Program Proyek Kemanusiaan dan program Ayo Sinau, yang merupakan Program Pertukaran Mahasiswa; 2) Edupreneurship, yang merupakan Program Kewirausahaan; dan 3) Aku Meneliti, yang merupakan Program Riset.

Visitasi Asesor ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA) – Prodi Bimbingan dan Konseling, FKIP, UAD Siap Menerima

BK UAD (22/04/2021) – Pada bulan Mei 2021 mendatang, Prodi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan akan menerima visitasi asesor AUN QA. AUN QA merupakan asosiasi yang didirikan untuk menjamin kualitas pendidikan di Negara-negara ASEAN. Tersertifikasi AUN-QA merupakan salah satu usaha prodi BK, FKIP, UAD untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan yang dilakukan di level Internasional.
Visitasi akan dilaksanakan selama 5 hari, pada tanggal 3-7 Mei 2021 secara online/remote Site Visit. Pelaksanaan visitasi secara online dilakukan dengan mempertimbangkan faktor pandemik Covid-19 yang belum selesai di berbagai negara.
Terdapat tiga program studi yang akan di visitasi pada waktu bersamaan, yaitu program studi Bimbingan dan Konseling, Farmasi dan Psikologi. Asesor yang akan menilai Prodi BK, FKIP, UAD adalah Prof. Dr. Yahaya Md. Sam dari Universitas Teknologi Malaysia, Malaysia dan Prof. Isabel Pefianco Martin dari Ateno de Manila University, Philippines.
Kegiatan visitasi ini akan melibatkan berbagai pihak seperti universitas, fakultas, prodi, staff dan karyawan, mahasiswa, alumni serta pengguna alumni. Koordinasi terus dilakukan demi lancarnya kegiatan visitasi. Tentunya kegiatan ini tidak akan dapat terlaksana dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak.

Visitasi Asesor ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA)

Milad Ke-37, Prodi BK UAD Selenggarakan Achievment Motivation Training Nasional

BK UAD (27/03/2021) – Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan  selenggarakan Achievement Motivation Training (AMT) Nasional dengan tema Lulus SMA Mau Kemana? Kegiatan yang merupakan serangkaian acara Milad ke-37 Prodi BK UAD ini dilaksanakan pada (27/03/2021) melalui ruang virtual Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Prodibkuad. Pemateri yang dihadirkan ialah Dr. Dody Hartanto, M.Pd. selaku Wakil Dekan FKIP UAD dan dosen di Prodi BK UAD.

Achievement Motivation Training Nasional diadakan untuk mendampingi siswa dalam menentukan langkah lanjut setelah lulus SMA. Beberapa kemungkinan yang dapat dipilih siswa setelah lulus adalah mendaftar ASN/PNS, mendaftar TNI/Polri, bekerja, membuka usaha, atau melanjutkan kuliah.

“Kenali jurusan yang akan Anda pilih, konsultasi dengan orang tua, dan lihat rekam jejak lulusannya” pesan Dr. Dody Hartanto, M.Pd., ketika menerangkan trik memilih perguruan tinggi dan program studi. Beliau juga mengingatkan untuk memilih program studi yang memiliki peluang kerja bagus di masa yang akan datang.

Gagal membuat rencana sama dengan merencanakan kegagalan. Maka persiapkanlah rencana dengan matang”
Dr. Dody Hartanto, M.Pd. – Founder House of Hope Indonesia 

(DH)

Kampus Mengajar, Mahasiswa BK UAD Siap Mengabdi

BK UAD (13/03/2021) – Sebanyak 37 mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling dinyatakan lolos mengikuti Program Kampus Mengajar angakatan I Tahun 2021. Kampus mengajar merupakan salah satu bagian dari kegiatan mengajar di sekolah dalam program kampus merdeka. Kampus mengajar dilaksanakan sebagai bentuk solusi pembelajaran di masa pandemi. Program ini dikhususkan untuk Sekolah Dasar di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal). Mahasiswa diharapkan mampu menguatkan pembelajaran literasi dan numerisasi serta menjadi partner melakukan inovasi dalam pembelajaran.

Prodi BK UAD, mendukung Dosen dan Mahsiswa secara penuh dalam ajang bergengsi ini. Dukungan tersebut salah satunya dengan mengadakan sosisalisasi tingkat internal pada 18/02/2021 melalui Zoom Meeting. Program ini mendapat sambutan hangat dari mahasiswa yang nampak pada banyaknya peserta sosialisasi sejumlah 234 mahasiswa.

Antusias kegiatan Kampus Mengajar juga dirasakan oleh Dosen Bimbingan dan Konseling. Terbukti dengan 10 Selamat mengabdi dosen dan mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling yang telah dinyatakan lolos. Selamat berkontribusi sebagai agen perubahan bagi pendidikan Indonesia.

Program Kampus Mengajar BK UAD

Pelatihan Kepemimpinan Dan Profesionalisme Mahasiswa Akademi Kebidanan Mulia Madani

(31/12/2020) Dosen Prodi BK FKIP UAD melaksanakan pengabdian berupa latihan dasar kepemimpinan Akademi Kebidanan Mulia Madani Yogyakarta Tahun Akademik 2020/2021. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Akademi Kebidanan Mulia Madani Yogyakarta. Kegiatan tersebut diikuti oleh 35 Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Akademi Kebidanan Mulia Madani. Keterampilan kepemimpinan merupakan keterampilan dasar yang perlu dimiliki dalam berorganisasi. Dalam kesempatan tersebut Ulfa Danni Rosada, M.Pd. sebagai perwakilan dosen program studi bimbingan dan konseling memberikan materi dengan tema “Leadership Mental Health”. Diharapkan dari kegiatan tersebut mahasiswa memiliki pemahaman yang lebih jelas terkait beberapa gaya kepemimpinan dan mengevaluasi diri untuk mengenali tipe kepemimpinan yang dimiliki masing-masing mahasiswa. Pelatihan tersebut juga memberikan penekanan bahwa seorang pemimpin perlu memiliki kesehatan mental dengan menjadi pemimpin yang berkarakter, memiliki integritas tinggi, menjunjung moral dan norma yang berlaku dalam masyarakat dan memiliki tanggungjawab.

Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Masyarakat Di Sesar Kali Opak, Jogotirto, Berbah, Sleman

(20/12/20) Dosen Prodi BK, FKIP, UAD melaksanakan kegiatan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) yang dilakukan dengan metode penyuluhan, workshop, pendampingan, penugasan mandiri, dan simulasi. Kegiatan dilakukan secara daring dan tatap muka, mengingat terjadi pandemic Covid-19. Program pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan pengurus cabang Muhammadiyah Kecamatan Berbah Sleman dan desa Jogotirto Berbah Sleman.
Mengingat pandemi Covid-19, atas rekomendasi Lurah Jogotirto kegiatan yang diikuti perwakilan Karang Taruna Jogotirto dilaksanakan secara daring dan tatap muka dengan mengikuti protokol kesehatan. Adapun materi yang disampaikan meliputi manajemen bencana dasar, pengantar pengurangan risiko bencana gempa bumi, pelatihan keterampilan praktik kajian risiko bencana, dan sebagainya. Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini didukung oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Berbah dan Kalurahan Jogotirto Berbah Sleman.
Salah satu indikator utama keberhasilan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah munculnya pemahaman baru tentang konsep pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat. Selain itu, tersusunnya juga rencana aksi sebuah komunitas untuk dapat lebih tanggap terhadap terjadinya bencana gempa bumi akibat pergeseran sesar Opak di Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman.

Pengabdian pada Masyarakat : Dusun Garon, Panggungharjo, Sewon, Bantul, D.I. Yogyakarta

Kondisi stunting bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Itu disosialisasikan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) yang didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, dalam workshop remaja tangguh bergizi untuk mencegah stunting kepada remaja dan pendamping Bina Keluarga Remaja (BKR) Padukuhan Garon, Desa Panggungharjo, Bantul, Sabtu (14/11) dan Minggu (15/11).

Tim diketuai oleh Dr. Dody Hartanto, M.Pd, bersama Ratu Matahari, S.KM., M.A., M.Kes, dan Desi Nurfita, S.KM., M.Kes(Epid).

Dody menuturkan, Kegiatan workshop ini dilakukan dengan memberikan edukasi terkait kesehatan reproduksi remaja dan pentingnya menjaga asupan gizi dalam mempersiapkan 1000 HPK, masalah gizi dan penyakit-penyakit pada remaja, dan tantangan menjadi generasi millennial yang tangguh.

“Peserta diajak untuk menganalisis masalah dengan pendekatan studi kasus, agar dapat meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan remaja dalam mempersiapkan 1000 HPK,” ujarnya.

Menurut Dody, remaja merupakan fase kritis dalam siklus kehidupan manusia karena adanya perubahan fisik, psikologis, dan juga lingkungan sosial. Maka perlu mendapatkan perhatian khusus untuk menjaga kualitas pemenuhan gizi supaya terwujud SDM yang berkualitas.

Sementara itu, Ratu menyampaikan, remaja sebagai individu yang dinamis dan didukung kelembagaan pemuda berpotensi menjadi motor penggerak perubahan perilaku remaja dalam memenuhi kebutuhan gizi yang baik.

“Khususnya bagi remaja putri dalam mempersiapkan kehamilan, persalinan, dan nifas, hingga memenuhi kebutuhan gizi bayi secara optimal,” ungkapnya.

Selanjutnya, Desi menjelaskan, masih kuatnya stereotype masyarakat kita bahwa cantik itu harus kurus, membuat banyak remaja yang melakukan diet tanpa advice tenaga kesehatan.

“Ini menimbulkan resiko terjadinya anemia, kurangnya energinkronik (KEK), dan overweight, hingga penyakit lain seperti Diabetes dan Penyakit Jantung Koroner (PJK),” terangnya.

Kepala Padukuhan Garon Rosada mengharapkan kegiatan ini bisa menjadi langkah awal untuk bersinergi menguatkan peran remaja dalam mempersiapkan 1000 HPK.

“Hasilnya bisa dirasakan dalam jangka panjang terhadap perbaikan kualitas peradaban suatu bangsa. Ke depan dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan serupa dengan sasaran yang berbeda,” jelasnya.

Ditambahkan, Prevalensi angka stunting atau balita pendek menurut tinggi badan dan usia di DIY adalah sebesar 14,36. Ini berdasarkan profil kesehatan DIY tahun 2016. Angka ini turun menjadi 13,86 pada tahun 2017.

Namun, prevalensi angka balita pendek atau stunting di Provinsi DIY masih tergolong cukup tinggi jika dibandingkan dengan Riskesdas tahun 2013 8,2 persen.

Disebutkan, salah satu kabupaten di DIY yang menjadi kabupaten atau kota prioritas intervensi stunting adalah Bantul. (Subiyantoro)

Sumber: wartajogja.id