Mahasiswa BK UAD Borong Gelar Juara di IAIN Kudus

Alhamdulillah, mahasiswa Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memborong berbagai Gelar Juara dalam “Islamic Counseling Festival Event #2” di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus.

Juara 1 Lomba Poster Nasional diraih oleh Agus Dwi Hatmoko. Sedangkan juara lainnya diraih oleh Ahmat Ario Akbar yang berhasil menjuarai Juara III Essay Internasional. Kedua mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa Prodi BK FKIP UAD angkatan 2020.

Membanggakan!

#weareuad #wearethenexteducators #prodibkuad #proudtobeacounselor #sayabangga

Dua Dosen BK UAD Sabet Wisudawan Terbaik dalam Wisuda di UM

Selamat dan Sukses

Dosen Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi Wisudawan Terbaik I dan  II Program Doktor Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Malang (UM).

Dr. Wahyu Nanda Eka Saputra, S.Pd., M.Pd., Kons. merupakan wisudawan yang meraih penghargaan tersebut. Dengan IPK 4.00 dan masa studi 5 semester, ia meraih penghargaan Dengan Pujian.

Dr. Muya Barida, M.Pd. merupakan wisudawan yang meraih penghargaan tersebut. Dengan IPK 3,99 dan masa studi 5 semester, ia meraih penghargaan Dengan Pujian.

 

Benchmarking Prodi BK FKIP UAD dengan Jurusan BK FIPP UNNES

Benchmarking Prodi BK FKIP UAD ke Jurusan BK FIPP UNNES

Tenaga Kependidikan dan Laboran BK Raih Predikat Terbaik se-FKIP pada Maret – April 2023

Selamat dan Sukses kepada Tenaga Kependidikan dan Laboran BK Terbaik se-FKIP UAD atas komitmen dan konsistensi dalam datang tepat waktu pada bulan Maret – April 2023.

.
.

#weareuad #fkipuad #proudtobeacounselor #wearethenexteducators

Mahasiswa BK UAD Borong Berbagai Juara dalam Kejuaraan “Inspire Counselor Competition 2” di UIN Sunan Kalijaga

Alhamdulillah mahasiswa Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memborong berbagai juara dalam kejuaraan “Inspire Counselor Competition 2 (ICON#2)” yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Juara 1 lomba cerdas cermat dimenangkan oleh tim yang berangotaan Zaenab Amatillah Rodhiyya, Hilda Hidayatun Nafiah, dan Hurin Nabila.

Sedangkan Juara 3 pada lomba essay dimenangkan oleh Nuri Cholidah Hanum (Mahasiswa Prodi BK FKIP UAD).

Membanggakan!!!

#weareuad #wearethenexteducators #fkipuad #banggajadiguru #prodibkuad #proudtobeacounselor #sayabangga

Benchmarking Prodi BK FKIP UAD dengan Prodi BK FIP UPI

Selasa – Rabu, 16 – 17 Mei 2023, Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) @prodibk_uad melaksanakan kegiatan Benchmarking Program Studi dan Pengelolaan Laboratorium (Lab.) BK FKIP UAD dengan Prodi BK FIP Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) @prodibk.upi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dari masing-masing program studi dan menjalin kerja sama serta silaturahmi yang baik.


.
.
.
#prodibkuad #proudtobeacounselor #fkipuad #wearethenexteducators #weareuad

Fiatul Hurriyah: Wisudawan Terbaik BK UAD Periode April 2023

Selamat dan Sukses kepada Fiatul Huuriyyah, S.Pd., sebagai Wisudawan Terbaik Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan Periode April 2023 dengan IPK 3.83 dan mendapatkan predikat Dengan Pujian (Cumlaude)

______
Daftar Prodi BK FKIP UAD | PMB UAD:
@pmb_uad | 0853 8500 1960 | 0856 267 1960

Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UAD
“Unggul, Inovatif, Dijiwai Nilai Islam”

Official Prodi BK UAD :
Website : www.bk.uad.ac.id
Email : prodi@bk.uad.ac.id
Instagram : @prodibk_uad
Youtube : Prodibkuad
Facebook : Prodibkuad
Tiktok: @prodibk_uad

#prodibkuad #proudtobeacounselor #fkipuad #weareuad #prestasiprodibkuad

Jadwal Seminar Proposal Periode 20 Mei 2023

Assalamulaiakum warohmatullahi wabarokatuh.

Berikut kami sampaikan jadwal Seminar Proposal Periode 20 Mei 2023

Hari/Tanggal : Sabtu, 20 Mei 2023
Waktu : 12.30 sd 16.00
Tempat : 4.1.2.06 (Offline)

 

Penguji 1: Dr. Akhmad Fajar Prasetya, M.Pd.
Penguji 2: Irvan Budhi Handaka, M.Pd

dengan jumlah peserta 5 mahasiswa dengan rincian sebagai berikut:

No. NIM Nama
1 1900001093 Arinda Aprilia Hasna Salsabila
2 1900001213 Muhammad Didan Zaneti
3 1900001011 Febria Novita Sari
4 1900001026 Mukhammad Ammar Madr
5 1900001205 Karlina Putri Lokasari

Mahasiswa dipersilahkan untuk menyimak Seminar Proposal, karena ini merupakan salah satu syarat untuk mengajukan ujian seminar proposal dan ujian skripsi.

Terima kasih
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Jadwal Seminar Proposal Periode 10 Mei 2023

Assalamulaiakum warohmatullahi wabarokatuh.

Berikut kami sampaikan jadwal Seminar Proposal Periode 10 Mei 2023

Hari/Tanggal : Rabu, 10 Mei 2023
Waktu : 10.30 – 12.10 WIB
Tempat : 4.1.4.52 (Offline)

 

Penguji 1: Prof. Dr. Siti Partini Suardiman, S.U.
Penguji 2: Caraka Putra Bhakti, M.Pd.

dengan jumlah peserta 6 mahasiswa dengan rincian sebagai berikut:

No. NIM Nama
1 1900001006 Vickry Ridho Hidayat
2 1900001197 Nurul Faizah
3 1900001102 Amrina Azka Rosada
4 1900001073 Mirata Budi Allasya
5 1900001075 Dimas Sundawa
6 1900001074 Anggun Cahya Dinata

Mahasiswa dipersilahkan untuk menyimak Seminar Proposal, karena ini merupakan salah satu syarat untuk mengajukan ujian seminar proposal dan ujian skripsi.

Terima kasih
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Mengenal Konsep Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya dalam Konteks Pendidikan Inklusif

Sebagai sebuah konsep pendidikan yang relatif baru, Merdeka Belajar memang menawarkan potensi besar dalam meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran di Indonesia. Namun, seperti halnya konsep-konsep baru lainnya, Merdeka Belajar juga tidak lepas dari tantangan dan kritik yang perlu diakui dan diatasi supaya bisa diterapkan secara efektif.

Tantangan implementasi dari program Merdeka Belajar adalah diperlukannya perubahan besar dalam mindset ‘pola pikir’ dan praktik pendidikan yang sudah mapan. Implementasi yang tepat dan efektif memerlukan waktu dan dukungan dari seluruh stakeholder ‘pemangku kepentingan’ pendidikan, serta dukungan dan kesadaran dari masyarakat. Selain tantangan implementasi, ketimpangan aksesibilitas pendidikan dalam Merdeka Belajar juga perlu diperhatikan. Program ini mungkin sulit diakses oleh sebagian besar siswa di daerah terpencil dan daerah miskin karena mereka sering kali kurang mendapat aksesibilitas pada teknologi dan fasilitas pendidikan modern. Kualitas guru dalam konsep Merdeka Belajar juga tidak dapat diabaikan. Program ini menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran, dan guru diharapkan mampu berperan sebagai fasilitator dan pengarah. Untuk itu, dibutuhkan tenaga pendidik yang mempunyai kompetensi dan keterampilan untuk memfasilitasi pembelajaran yang lebih kreatif, inovatif, dan berfokus pada siswa. Satu hal lainnya yang juga penting terkait Merdeka Belajar, yaitu kurangnya pengawasan. Merdeka Belajar dapat menyebabkan kurangnya pengawasan dari pihak sekolah atau pemerintah terhadap proses belajar mengajar siswa. Kurangnya pengawasan dapat berdampak pada kurangnya standar kualitas dan kurangnya motivasi siswa dalam belajar.

Meskipun demikian, hal tersebut tidak berarti Merdeka Belajar tidak layak diadopsi. Dalam mengatasi tantangan dan kritik seperti yang telah dikemukakan, Merdeka Belajar dapat menjadi kesempatan untuk memperbaiki sistem pendidikan yang sudah mapan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Perlu adanya upaya yang terus-menerus dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan konsep Merdeka Belajar secara tepat dan efektif. Menurut saya, konsep Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya sangat penting dan bermanfaat bagi perkembangan pendidikan di Indonesia. Merdeka Belajar dapat membantu siswa menjadi lebih mandiri dalam proses pembelajaran dan memacu kreativitas serta inovasi mereka. Siswa yang terbiasa dengan konsep Merdeka Belajar akan menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dan mampu mengatasi masalah secara mandiri.

Sementara itu, konsep Merdeka Berbudaya dapat membantu mengembangkan identitas budaya dan kreativitas siswa. Melalui Merdeka Berbudaya, siswa dapat memahami keberagaman budaya di Indonesia dan mengembangkan rasa bangga terhadap budaya asli mereka. Selain itu, konsep Merdeka Berbudaya dapat memacu kreativitas siswa dalam menghasilkan karya-karya seni dan budaya yang bermanfaat bagi masyarakat. Namun, agar konsep Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya dapat diterapkan dengan baik, diperlukan dukungan dan partisipasi dari seluruh pihak, baik itu guru, siswa, maupun orang tua. Selain itu, diperlukan juga upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, baik dari segi fasilitas dan infrastruktur, maupun sumber daya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan.

Kesimpulan dari uraian di atas, yaitu saya yakin bahwa Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya dapat memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan pendidikan di Indonesia. Tentu kebermanfaatan tersebut hanya akan terwujud apabila konsep tersebut diterapkan dengan baik dan mendapat dukungan dari seluruh pihak.

 

oleh:

Heni Mulyani (Mahasiswa Prodi BK FKIP UAD Angkatan 2021)