Seminar Hasil Kajian Penelitian (Kerjasama Prodi BK UAD dengan BKKBN DIY)
Senin, 10 Janurari 2022
Prodi BK UAD bekerjasama dengan BKKBN DIY menyelenggarakan kegiatan Seminar Hasil Kajian Pelayanan Reproduksi Remaja pada Masa Pandemi Covid-19 : Scoping Review, dan Kajian Literatur Integratif Sistematik pada Masalah dan Penanganan Problematika Klitih di D.I.Yogyakarta”.
Seminar ini dilatar belakangi oleh penulisan kajian Analisis Dampak Kependudukan yang dilakukan oleh para peneliti yang bekerjasama dengan BKKBN DIY.
Acara ini dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh seluruh mahasiswa prodi bk uad, Dinas Dikpora DIY, DP3AP2 Provinsi DIY, DP3AP2KB Kota Yogyakarta, DP3AP2KB Kabupaten Sleman, DP3AP2KB Kabupaten Bantul, dan DPPKBPMD Bantul. Pada kesempatan ini juga hadir Dr. Dody Hartanto, M.Pd. sebagai pemateri sekaligus peneliti dari UAD, dan Andari Wuri Astuti, S.SiT., MPH., Ph.D. sebagai pemateri dan peneliti dari UNISA Yogyakarta.
Kepala BKKBNN DIY Shodiqin, S.H., M.M. membuka acara ini secara daring. Beliau menyampaikan tentang tujuan dari diadakannya acara ini bahwa seminar ini dilaksanakan untuk menjawab isu isu tentang masalah reproduksi remaja dan problematika klitih di DIY.
Dr. Dody Hartanto, M.Pd. sebagai pemateri pertama menyampaikan bahwa perilaku klitih dapat terjadi karena berbagai lingkungan yang kurang mendukung individu/ remaja. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama dari remaja dimana harus dapat memberikan dukungan serta dapat memfasilitasi remaja dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya agar remaja dapat mengaktualisasikan diri dalam hal positif. Selain itu lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat juga sangat penting dalam memberikan dukungan kepada remaja untuk mengadakan kegiatan positif agar remaja tidak ada waktu untuk berbuat perilaku yang negatif.
Pemateri kedua, Ibu Andari Wuri Astuti, S.SiT., MPH., Ph.D. menyampaikan tentang Reproduksi Remaja pada Masa Pandemi Covid-19. Masalah kesehatan yang mempengaruhi reproduksi remaja terdapat beberapa masalah, diantaranya pernikahan usia muda, kehamilan remaja, unsafe abortion, dan seks pranikah. Selanjutnya di masa pandemi covid-19 juga memberikan pengaruh pada masalah reproduksi remaja. Yaitu penerapan protokol kesehatan, nakes yang fokus pada penanggulangan covid-19, disrupsi pada berbagai program untu remaja, serta akses pelayanan kesehatan reproduksi remaja yang tidak menjadi prioritas.
Seminar ini diakhiri dengan closing statement dari kedua pemateri Dr. Dody Hartanto, M.Pd., dan Andari Wuri Astuti, S.SiT., MPH., Ph.D. beliau menyampaikan bahwa kita perlu mendorong rencana aksi untuk mewujudkan keluarga yang baik, dan anak yang baik.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!