Yogyakarta, 20 Januari 2025 — Disnu Reswanda mahasiswa Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK) angkatan 2024 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil raih prestasi membaganggakan bersama Tim Basket UAD dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) yang diselenggarakan Universitas Islam Indonesia (UII) berlangsung pada 25-29 November 2024 di GOR Ki Bagus Hadikusumo, Yogyakarta.

Tantangan yang dihadapi tidaklah mudah. Berbagai tantangan seperti padatnya jadwal latihan dan mengatur jadwal perkuliahan sudah seperti menjadi makanan bagi mereka. Meski demikian, semangat pantang menyerah dari tim dan dukungan penuh dari pihak UKM serta universitas menjadi kekuatan dalam mencapai hasil yang membanggakan.

“Kami percaya bahwa dengan kerja keras dan kebersamaan, setiap tantangan bisa diatasi. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita terus berusaha dan berlatih,” ujar Disnu. Lanjutnya momen yang menentukan kemenangan tim dikarenakan kerjasama, kekompakkan dan kedisiplinan tim dalam persiapan serta mengatur strategi selama pertandingan.

Kedepannya, Disnu berharap tim basket UAD dapat meningkatkan prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Mereka berharap agar tetap terus mendapatkan dukungan dari pihak universitas baik dalam bentuk infrastruktur yang memadai serta kesempatan untuk mengikuti turnamen-turnamen bergengsi lainnya. Dengan semangat dan kerja keras, mereka optimis mampu mencapai prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang. (Dad)

#weareuad #wearethenexteducators #sayabangga #proudtobeacounselor

Yogyakarta 30 Desember 2024 — Dua mahasiswa Bimbingan dan Konseling (BK) angkatan 2022 berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan dengan lolos 10 besar Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat Universitas berdasarkan dengan SK Rektor UAD Nomor R.5/1955/D.6/XII/2024 yang dikeluarkan pada Senin, 16 Desember 2024.

Tasya Amin Zakiyah meraih peringkat kedua, sementara Galih Nan Tawadhu berada di peringkat keenam. Keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras, dedikasi, dan komitmen yang mereka lakukan untuk terus mengembangkan potensi akademik dan non-akademik.

Sementara itu, Tasya Amin Zakiyah, yang berhasil meraih Juara 2, membagikan pengalamannya. “Saya merasa bersyukur dan bangga, dan ini diluar ekspektasi saya dapat meraih posisi tersebut sehingga dapat membawa nama prodi saya Bimbingan dan Konseling ke tingkat universitas. Semoga prestasi ini bisa memotivasi teman-teman untuk terus berkarya,” ungkapnya.

Galih Nan Tawadhu, yang menduduki peringkat keenam, juga menyampaikan rasa syukur. “Pilmapres adalah pengalaman luar biasa yang mengajarkan saya tentang pentingnya keseimbangan antara kuliah dan juga tetap dapat mengukir prestasi. Saya berterima kasih kepada pihak program studi, dosen, dan teman-teman dan seluruh pihak yang tidak bisa saya sebutkan namanya atas bantuannya selama ini pada saya” katanya.

Dengan prestasi ini, Tasya dan Galih tidak hanya mengharumkan nama Program Studi Bimbingan dan Konseling maupun Unit Kegiatan Mahasiswa masing-masing yang sudah menaungi mereka selama ini, tetapi juga Universitas Ahmad Dahlan secara keseluruhan. Keduanya diharapkan dapat terus melanjutkan kontribusinya di dunia pendidikan maupun ke masyarakat.

#weareuad  #wearethenexteducators  #sayabangga  #banggamenjadikonselor

Yogyakarta, 12 Desember 2024 — Dua Mahasiswa Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK) angkatan 2024 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil borong juara dalam kejuaraan International Pencak Silat Batam Open Championship #2 pada 31 Oktober – 03 November 2024 di Gor Temenggung Abdul Jamal, Batam. 

Dua mahasiswa tersebut adalah Cahaya Permata Dehantoro meraih Juara 2 Kelas B Dewasa Putri Kategori Tanding dan Muhammad Fikria Izzudin meraih Juara 3 Kelas G Dewasa Putra Kategori Tanding. Mereka berhasil mengungguli para kompetitornya dari berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Jepang, dan Timor Leste. 

Pencapaian tersebut tentunya tidak lepas dari persiapan yang dilakukan sebelum pertandingan, Fikria mengungkapkan bahwa latihan rutin selalu dilakukan setiap minggu dan juga melatih mental  bertanding. Selain itu hambatan tetap ditemui juga seperti harus beradaptasi dengan perbedaan iklim dan kurangnya waktu istirahat dikarenakan adanya kesalahan teknis selama masa pertandingan.

Dengan motivasi yang kuat untuk menambah pengalaman, melatih mental, dan target yang sudah ditetapkan ini menjadi dorongan semangat kedua mahasiswa hebat BK UAD tersebut dalam meraih juara. Cahaya pun menyampaikan keinginannya dalam membanggakan almamaternya dalam kancah dunia “Semoga tapak suci UAD bisa mendunia, dan Saya bisa mengharumkan nama UAD di kancah internasional melalui tapak suci UAD” tutupnya.

Yogyakarta, 25 November 2024 — Riski Mahasiswa Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK) 2024  Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih berbagai prestasi dalam kegiatan Ahmad Dahlan International Youth Camp (ADYC) 2024 yang diselenggarakan pada 3-5 Oktober 2024 yang bertempat di Universitas Ahmad Dahlan dan Bumi Perkemahan Dewi Tinalah Yogyakarta.

Berbagai prestasi yang berhasil diraih oleh Riski dalam kegiatan ADYC 2024 yang di ikuti oleh mahasiswa/i dari seluruh universitas di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) ini antara lain 1st, Best Leader Category in Group 14, 2nd The Most Productive Group Category, 2nd Cultural Singing Group Category.

Rangkaian kegiatan ADYC 2024 meliputi seminar internasional, Paper Presentation, pembinaan, serta Focus Group Discussion (FGD). Dalam kegiatan FGD, Riski berperan sebagai ketua grup 14 dengan topik yang diambil yaitu “Penting tidak sih kuliah itu, kalau sudah kerja?”. Topik tersebut dianggap relevan dengan keadaan remaja sekarang, yang dimana masih banyaknya persepsi bahwa kuliah tidak menjamin masa depan yang sukses.

Tantangan yang dihadapi Riski sendiri sebagai ketua tim selama melaksanakan FGD adalah ketika menyikapi perbedaan opini dari setiap individu untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, kemudian menganalisis opini mana yang relevan dalam penyelesaian masalah yang ada.

Melalui kegiatan ini Riski berharap dapat meningkatkan kualitas diri dalam menjawab permasalahan yang ada, dengan menyelesaikannya secara kelompok dengan cara mewadahi dan mengapresiasi serta menjadi pendengar aktif dari opini yang disampaikan setiap anggota. “Harapan saya, setelah mengikuti kompetisi ini dapat meyakinkan bahwa dengan kuliah akan memperluas lapangan pekerjaan, dan bisa mendapatkan pekerjaan yang cocok,” tuturnya.

Tim Berdikari, Tim mahasiswa dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih 2^nd Runner Up Senior Innovator dalam ajang Smart Innovation Competition International #2 Tahun 2024 yang diselenggarakan pada 27-28 September 2024 di University of Technology Sarawak, Malaysia.

Tim Berdikari yang terdiri dari 5 mahasiswa dari lintas program studi (prodi) yaitu Hilda Hidayatun Nafi’ah (Bimbingan dan Konseling) sebagai ketua tim, serta Yulia Gesti Merkuri (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) , Atika Silma Daima (Bisnis Jasa Makanan), Tasya Amin Zakiyah (Bimbingan dan Konseling), dan Faza Warda Nadilla (Bimbingan dan Konseling), dengan dibimbing oleh Dr. Caraka Putra Bhakti, S.Pd., M.Pd., berhasil melaju ke tahap top finalis 20 dari 87 tim yang berkompetisi, kemudian melakukan presentation table di University Technology of Sarawak.

Dengan mengangkat tema “Reduction of Disparities and Inequities in Education” ini dituangkan dalam bentuk board game, dikarenakan masih adanya kesenjangan dan ketidaksetaraan dalam akses pendidikan yang masih menjadi masalah yang signifikan. Peningkatan keterampilan Self-Directed Learning (SDL) melalui media interaktif board game dalam meningkatkan self-directed learning skills khususnya pada siswa Sekilah Menengah Pertama (SMP) diharapkan dapat beradaptasi belajar secara mandiri dalam mengadapi perkembangan zaman atau era globalisasi.

Persiapan yang dilakukan sebelum mengikuti perlombaan, tim berdikari melakukan observasi lapangan, persiapan produk boardgame, finalisasi produk, simulasi presentasi. Dengan persiapan waktu yang sangat dekat sedikit menguras tenaga, namun tim mampu menyelesaikan kegiatan dengan sangat lancar dan tidak mengalami hambatan atau kendala yang cukup signifikan.

Melalui pencapaian dalam kancah internasional tersebut, Tim Berdikari memiliki  kebanggaan tersendiri dalam memperkenalkan karya anak bangsa pada negara luar, serta berharap media inovasi yang dikenalkan dapat terus dikembangkan serta memberikan kebermanfaatan bagi dunia pendidikan.